https://www.logammulia.com/id – Terkecuali Kamu mengidamkan menjaga kekuatan beli Kamu, dan sehingga uang Kamu bukan terdilusi antara pajak dan inflasi, Kamu perlu mengendalikan investasi Kamu, dan tersebut signifikan Kamu punya kewajiban untuk sadar di mana dan kapan menginvestasikan uang Kamu.
Tentunya Kamu udah sadar laba diversifikasi dan dampaknya pada kapital Kamu, supaya didalam diversifikasi yang sahih mesti menyertakan emas.
Tersedia tak terhitung cara untuk mendekati emas, dan di sini saya akan memberi sadar Kamu cara melakukannya di masing-masing cara, tapi terutama terhadap emas fisik yang paling bukan dikenal.
Mengapa berinvestasi di Emas
Tiap-tiap kali kami melaksanakan investasi, kami mesti memikirkan tiga persyaratan: Terkecuali menguntungkan, kecuali likuid, dan terkecuali menopang kami untuk mendiversifikasi dan tingkatkan nilai terhadap portofolio kami. Didalam hal ini, emas, yang udah digunakan secara efektif sebagai uang selama berabad-abad, mencukupi ciri itu. Dan terhadap gilirannya, uang kudu mencukupi tiga persyaratan supaya kokoh dan praktis:
Nilai cadangan: Nilainya perlu bertahan lama, langka, dan bukan enteng untuk menghasilkan lebih berlimpah.
Media pertukaran: Ini kudu diterima secara luas.
Satuan hitung: Kudu gampang dibagi.
Walaupun emas sebagai satuan hitung bukan praktis, kami menonton bahwa emas mengalahkan uang fiat, dikarenakan emas adalah nilai tersendiri, dan uang kertas serupa sekali bukan memilikinya. Tidak cuman tersebut, emas bukanlah aset keuangan, melainkan aset riil, bersama nilai intrinsik.
Meski diakui sebagai aset safe haven, dan punyai reputasi semata-mata dibeli sementara tersedia krisis besar, emas lebih berasal dari tersebut. Ini akan mengimbuhkan stabilitas terhadap portofolio Kamu, menawarkan pengembalian yang baik dan kurangi volatilitas seluruh investasi.
Ini tidak investasi yang paripurna dan, layaknya aset lainnya, ia punya sementara-pas baik dan sementara-kala buruknya. Tetapi di situlah ilmu kami berkenaan kesegaran pasar dan grafik masuk, untuk memilih titik masuk bersama sahih.
Misalnya, terhadap year 1980-An dan 1990-An, emas jadi aset yang paling bukan menguntungkan, gara-gara merupakan tahunan kemakmuran dan kemakmuran. Terhadap pas layaknya ini, merupakan tugas pribadi untuk menyadari bagaimana mengantisipasi perubahan di dalam daur untuk memanfaatkan pembelian terhadap titik serendah barangkali terhadap musim gugur itu.